Musim
gugur menemaniku
Melukiskan jejakku pada puing-puing waktu
Lalu berkelana menembus semua pekatku..
Melukiskan jejakku pada puing-puing waktu
Lalu berkelana menembus semua pekatku..
Winter, akan segera menyapaku
Ada desau resah bergelayut di kalbu
Ia mengganggu pertahanan asaku
Ada desau resah bergelayut di kalbu
Ia mengganggu pertahanan asaku
Maka musim-musim-Mu
Hanyalah petikan dawai yang sebentar lagi akan beranjak..
Ia akan pergi menjauh atau mungkin akan duduk lagi disini..
Hanyalah petikan dawai yang sebentar lagi akan beranjak..
Ia akan pergi menjauh atau mungkin akan duduk lagi disini..
Biarlah kurebahkan gundah pada
dinginnya udara
Kutitipkan rindu pada gugurnya daun..
Kusampaikan salam pada desauan angin yang berbadai..
Dan kunisbahkan cinta pada Sang Pemilik Rasa..
Kutitipkan rindu pada gugurnya daun..
Kusampaikan salam pada desauan angin yang berbadai..
Dan kunisbahkan cinta pada Sang Pemilik Rasa..
Hingga nanti..
Ketika musim-musim-Mu kembali..
Ia akan bangga melihatku…
Karena dukanya…
Lukanya…
Cintanya…
Penantiannya…
Telah kumuarakan dalam harapku…
Ketika musim-musim-Mu kembali..
Ia akan bangga melihatku…
Karena dukanya…
Lukanya…
Cintanya…
Penantiannya…
Telah kumuarakan dalam harapku…
Musim
gugur menemaniku
Melukiskan jejakku pada
puing-puing waktu
Lalu berkelana menembus semua pekatku..
Lalu berkelana menembus semua pekatku..
Winter, akan segera menyapaku
Ada desau resah bergelayut di kalbu
Ia mengganggu pertahanan asaku
Ada desau resah bergelayut di kalbu
Ia mengganggu pertahanan asaku
Maka musim-musim-Mu
Hanyalah petikan dawai yang sebentar lagi akan beranjak..
Ia akan pergi menjauh atau mungkin akan duduk lagi disini..
Hanyalah petikan dawai yang sebentar lagi akan beranjak..
Ia akan pergi menjauh atau mungkin akan duduk lagi disini..
Biarlah kurebahkan gundah pada
dinginnya udara
Kutitipkan rindu pada gugurnya daun..
Kusampaikan salam pada desauan angin yang berbadai..
Dan kunisbahkan cinta pada Sang Pemilik Rasa..
Kutitipkan rindu pada gugurnya daun..
Kusampaikan salam pada desauan angin yang berbadai..
Dan kunisbahkan cinta pada Sang Pemilik Rasa..
Hingga nanti..
Ketika musim-musim-Mu kembali..
Ia akan bangga melihatku…
Karena dukanya…
Lukanya…
Cintanya…
Penantiannya…
Telah kumuarakan dalam harapku…
Ketika musim-musim-Mu kembali..
Ia akan bangga melihatku…
Karena dukanya…
Lukanya…
Cintanya…
Penantiannya…
Telah kumuarakan dalam harapku…
0 komentar:
Posting Komentar