Sabtu, 23 Juni 2012

LAPORAN PRAKTIKUM TITIK LELEH DAN TITIK NYAL (PENENTUAN TITIK LELEH DAN TITIK NYALA SUATU ZAT



I.                   TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan
-          Menetapkan besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat penentu titik leleh
-          Menetapkan besarnya titik nyala suatu zat cair dengan alat penentu titik nyala
II.                ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:
1.      Alat yang digunakan :
Untuk Penentu Titik Leleh
a.       Pipa Kapiler
b.      Pipa  Gelas
c.       Kaca Arloji
d.      Spatula
e.       Alat penentu titik leleh
(Digital Melting Point Apparatus)

Untuk Penentu Titik Nyala
a.         Gelas Kimia (Beker Gelas) 250 ml
b.        Pipet ukur 10,25 ml
c.         Bola karet
d.        Termometer 300°C
e.        Alat penentu titik leleh
       (Flash Point Testers)
2.      Bahan Kimia yang digunakan
Untuk Penentuan Titik Leleh
a.       Asam Oksalat
b.      Asam Benzoat
Untuk Penentuan Titik Nyala
a.       Asam Asetat Glasial

III.             GAMBAR ALAT (dilampirkan)


IV.             DASAR TEORI
a.       Titik nyala

          Titik nyala adalah Temperatur terendah di mana campuran senyawa
dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi, misalnya dengan adanya percikan api. Titik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka (Open Cup /OC) atau wadah tertutup (Closed cup/CC). Nilai yang diukur pada wadah terbuka biasanya lebih tinggi dari yang diukur dengan metoda wadah tertutup.
1.     Bahan bakar cair yang mudah menyala (yang punya titik nyala dibawah 37.8 derajatCelcius dan tekanan uap tidak lebih dari 2.84 kg/cm2), terbagi:
a.     kelas IA, punya titik nyala dibawah 22.8 derajat Celcius dan titik         didih         dibawah37.8 derajat Celcius 
b.     kelas IB, punya titik nyala dibawah 22.8 derajat Celcius dan titik         didih sama          ataudiatas 37.8 derajat Celcius
c.     kelas IC,punya titik nyala sama atau diatas 22.8 derajat Celcius dan titik         didihdibawah 60 derajat Celcius
2.     Bahan bakar cair mudah terbakar (yang punya titik nyala sama atau diatas 37.8         derajatCelcius, terbagi:
a.     kelas IIA, punya titik nyala sama atau diatas 37.8 derajat Celcius         dan titik         didihdibawah 60 derajat Celcius 
b.     kelas IIB, punya titik nyala sama atau diatas 37.8 derajat Celcius          dan titik         didihdibawah 93 derajat Celcius
c.     kelas IIC, punya titik nyala sama atau diatas 93 derajat Celcius.

          Setiap zat cair yang mudah terbakar memiliki tekanan uap yang merupakan fungsi dari temperatur cair, dengan naiknya suhu, tekanan uap juga meningkat. Dengan meningkatnya tekanan uap, konsentrasi cairan yang mudah terbakar menguap diudara meningkat.

          Jika titik nyala lebih rendah dari temperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap untuk terbakar atau meledak. Lebih rendah dari titik nyala adlah lebih berbahaya, terutama bila temperatur ambientnya labih dari titik nyala.


b.T itik leleh

          Titik leleh perlu diketahui karena bagi bahan – bahan yang padat pada temperatur biasa, diperkirakan karakteristiknya sama dengan karakteristik cairan yang dapat terbakar, kalau benda padat ini meleleh.

          Titik leleh itu sendiri berarti temperatur di mana padatan menjadi cairan pada tekanan normal.

V.                CARA KERJA
Untuk Penentuan Titik Leleh :

1.   Menggerus bahan atau sampel yang telah diketahui titik didihnya    sebelumnya, kemudian diletakkan dikaca arloji.
2.   Memasukkan sampel kedalam pipa kapiler, kemudian memadatkannya        dengan cara menjatuh-jatuhkan pipa kapiler tersebut didalam pipa atau semacamnya yang lebih besar secara berulang-ulang
3.   Meletakkan pipa kapiler pada bagian pemanasan pada alat penentu titik      leleh.
4.   Menyalakan pemanas alat penentu titik leleh.
5.   Mengatur pemanasan dengan mengatur tombol coarse temperature control             serta fine temperatur control, sehingga kecepatan pemanasan menunjukkan           kenaikan suhu 1-2°C per menit atau sesuai dengan dengan kartu penunjuk          yang ada pada bagian alas tersebut
6.   Mengamati sampel yang diselidiki, menekan tombol display( display hold   control) pada saat sampel       meleleh.
7.   Membaca suhu atau titik leleh yang tertera pada alat.


Untuk Penentuan Titik Nyala :

1.   Membersihkan alat yang akan dipakai untuk menghilangkan sisa-sisa           minyak atau solvent.
 2. Mengisi bejana logam dengan zat yang akan ditentukan titik nyalanya         sampai dengan tanda batas, kemudian menutup kembali bejana            tersebut           dengan penutupnya, lalu memasang stirer. 
3.   Memasang kabel penyambung arus dan menghubungkan selang gas             pembakar.
4.  Menyalakan gas pembakar, kemudian mengatur nyala apinya.
5.   Menyalakan pemanas listriknya.
6.   Mengatur pemanasan (pemanas listrik) sedemikian rupa sehingga kenaikan suhu pemanasan kira-kira 5°C / menit. Jika termometer sudah menunjukkan           suhu     15°C sebelum titik nyala yang diperkirakan, maka melakukan test           nyala    dengan cara sebagai berikut:

                  Memutar tombol pembakar sehingga api gas masuk kedalam bagian             atas      bejana logam yang berisi zat yang sedang dites, dan melakukan setiap selang kenaikan suhu 1°C selama kira-kira 1 detik, sampai uap zat yang sedang dites    terbakar. Maka pada saat pertama kali uap zat terbakar, suhu           ditermometer   menunjukkan titik nyala dari zat tersebut.
                  Test nyala ini harus jelas dan diatur untuk jarak 4 mm, dan pada saat           dilakukan tes nyalamaka kecepatan pemanasan dikurangi menjadi 3-4°C/        menit
7.   Mematikan kembali alat penentu titik nyala dan menyimpan kembali zat yang         sudah dites serta membersihkan logam bejana.

VI.             DATA PENGAMATAN

Titik Leleh

No
Nama Zat
Warna Zat
Titik leleh
(secara praktek)
Titik Leleh Secara Teori)
1
Asam Oksalat
Putih
102°C
106°C
2
Asam Benzoat
Putih
124°C
123°C

Titik Nyala

Nama Zat
Warna Api
Titik Nyala
(secara praktek)
Titik Nyala Secara Teori)
Asam Asetat Glasial
Merah
51°C
40°C

 VII.          PERHITUNGAN
Titik Leleh
-          Asam Oksalat
% Kesalahan   =
                        =
                        = 3, 77 %
-          Asam Benzoat
     % Kesalahan    =
                        =
                        = 0, 81 %
Titik Nyala
Asam Asetat Glasial
% Kesalahan   =
                        =
                        = 27,5 %
VIII.       PERTANYAAN
1.      Tuliskan definisi titik leleh dan titik nyaa suatu zat
2.      Jelaskan mengapa kita perlu mengetahui besarnya titik leleh dan titik nyala suatu zat.
Jawaban:

1.    Titik leleh :      Temperatur minimal yang dimiliki oleh suatu bahan untuk                                        berubah dari fase padat menjadi cair.
Titik Nyala :    Temperatur maksimal yang dimiliki suatu bahan untuk                                              menghasilkan uap atau gelembung yang dapat menyebabkan                                    timbulnya percikan atau nyala api.


2.    Kita perlu mengetahui besarnya titik leleh dan titik nyala suatu zat agar kita dapat mengetahui sifat zat itu, sehingga mempermudah kita dalam melakukan penelitian terhadap suatu zat. Dalam melakukan penelitian kita dapat mengetahui batas pemanasan yang harus kita berikan agar nantinya zat tersebut tidak meleleh ataupun menyala yang dapat menimbulkan kecelakaan.











IX.             ANALISA DATA

            Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa:
            Pada saat memasukkan zat padat ke pipa kapiler diusahakan untuk tidak ada udara yang masuk dengan cara memadatkanzat dengan menjatuhkan pipa kapiler yang berisi zat padat etrsebut di dalam pipa gelas berulang-ulang.

            Pada penentuan titik leleh ini menggunakan zat asam oksalat dan asam benzoat, pada saat percobaan kecepatan pemanasan diatur sehingga kenaikkan suhu 1-20C permenit atau sesuai kartu petunjuk yang ada, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang teliti. Dan penentuan titik leleh ditandai dengan melelehnya zat tersebut.

            Sedangkan pada saat penentuan titik nyala, menggunakan zat asam asetat glasial. Pada percobaan yang dilakukan, bejana logam bagian atas harus dijaga agar tetap kering dengan cara mengelap dengan tissue kering, agar api tidak ikut menyambar ke bagian atas bejana tersebut. Dan  suhunnya diukur dengan menggunakan termometer. Penentuan titik nyala ditandai dengan percikan api.

            Dari data tersebut juga dapat diketahui terjadi perbedaan antara titik leleh dan titik nyala secara teoritis dan praktek. Dikarenakan pada saat pengerjaan yang kurang teliti dan dimungkinkan juga kondisi alat yang kurang baik dan sampel zat yang mengalami perubahan pada saat kondisi udara terbuka karena terlalu lama dibiarkan.

X.                KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.      Besarnya titik leleh Asam Oksalat adalah 102°C sedangkan untuk Asam Benzoat adalah 124°C
2.      Besarnya titik nyala untuk Asam Asetat Glasial adalah 51°C
3.      % kesalahan titik leleh asam oksalat yaitu 3,77% dan asam benzoat adalah 0.81 %
% kesalahan titik nyala asam asetat glasial yaitu 27,5 %





DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet.2012.” Buku Penuntun Praktikum Kimia Fisika”. Politeknik Negeri Sriwijaya : 
       Palembang


























GAMBAR ALAT
                                   
                                               





            Digital Melting Point Apparatus
                                                                                                                                   
                       
                                                           
                                                                                                           
                                                                                                            Pipa Gelas







                        Flash Point Tester                                   Kaca Arloji
           




                        Spatula                                        
                                                                                    Pipa Kapiler   



Kamis, 21 Juni 2012

Sahabat2ku ^^ :*


Selasa, 19 Juni 2012

"oh My goD"

           Bingung..and bingung saat pertama kali mendengar kata-kata "CINTA", beribu ribu kali kata-kata itu muncul dipikiranku. Sejenak aku mendengarkan lagu-lagu yang ada di handphoneku, tapi tetap saja ku temukan kata itu.
"Huh, apaan sih....cinta cintaan trusss gaada kerjaan lain apa." gumamku didalam hati.


          Keesokan pagi, aku tetap pergi kesekolah seperti biasanya, datang pada waktu yang tidak normal alias telat. Hari ini tepat dimana aku selalu bertemu dengan seorang wanita parubaya namun agak sedikit sangar yaitu ibu Sri, seorang guru disekolahku yang mengajar pelajaran kimia. Disekolahku Ibu Sri terkenal sangat galak, sudah beberapa kali aku dihukum gara-gara sering telat...huhu

Tapi hari ini aku beruntung tidak dihukum...hihiii :D (asekkkkkk)

"Tumben nenek sihir itu gak ngehukum gue, ssuatuu bangett yakk." obrolanku dengan Eca teman sebangkuku yang sedari tadii asik ngerumpiiiiii lewat kertas bekas yang berada diatas meja. Tak lama kemudian setelah kertas bekas itu penuh dengan obrolan kami, tiba-tiba ada seorang cowok freak yang entah dari mana berasal masuk kekelas XII IPS4 yang tak lain kelasku.

"Anak-anak kita kedatangan seorang teman baru pindahan dari Semarang, yang bernama Parman." jelas Bu Sri memperkenalkan murid baru tersebut

"Perkenalken nama saya Parman dari semarang, saya harap kalian semua bisa menerima kehadiran saya."cerita Parman memperkenalkan dirinya.

Serentak saja, aku tertawa sangat lebarr melihat dandanan Parman yang amburadul. Kontan saja Bu Sri, menyuruhku keluar kelas karena membuat suasana gaduh..huh :(

                                                                         ***
            Sejak kejadian itu, aku jadi sensi dengan Parman. Sesekalii dia menegurku namun tak pernah aku hiraukan. Saat waktu istirahat tiba aku dan Eca duduk disebuah pohon yang dahannya hampir rapuh.

"Bel, koq lo nyuekin Parman sih?" tanya Eca kepadaku
"Hadohhhhh lemot deh, gara2 dia tau ngak gue kena hukum sama Bu Srigala itu n parahnya lagii, raport gue terancam gak dibagiin karena udah sring buat msalah sm dia" ceritaku dengan Eca.
"Hahhahaaaaaaa, MLDL deh masalah lo derita lo" ejek Eca padaku
"Au ah elap, bodok amat EgePe dehhh" balasku

           Saking semangatnya, tak terasa gaya gravitasii terjadi pada diriku, akuu....aku....terjatuhhhh. Kontan saja seluruh tubuhku terasa sehat ya sakitlah...huhu. Langsung saja ku plot k status FB ku..

_Aku terjatuh_


Tentu saja banyak yang ngelike dan ngomen donk. Bencana membawa berkah, maklum status dFB ku jarang ada yang ngelike n ngomen. Makklum deh anak jman sekarang suka dengan lopek lopek, dan dkmus hidup aku gak ada yang namanya Lopek, Love, Cinta, whateverlah...................


                                                                 ***
         Hari berganti hari, aku semakin bersemangat untuk sekolah (bohong sebenernya). Ku lihat cowok Freak itu duduk disebuah pohon yang dahannya agak rapuh, tempat dimana sring aku dtangi ketika lagi suntuk. Tentu saja aku sangat jengkel dengan kedatangan dia.
 "Heyyyyyyyy llllllloooo!!!!!!!" jeriit ku    
"oh, kamu" jawabnya singkat
"dihhh, gaya lo basii banget sih? ngapaiin lo ambil alih tempat gue?" balasku
Parman celingak celinguk disekitar tempat itu, kemudian menatapku.
"Trus masalah! gak ada larangan kan?" jawabnya

           Tentu saja akuu kesal bukan kepalang, si cwok freak itu menjwab dengan singkat tapi ngak jelas.

                                                             ***
              Tak terasa sudah satu tahun, aku menginjak bangku kelas 3 SMA. Waktu kelulusan sudah tiba, aku dan teman-temanku lulus dengan hasil yang lumayan. Parman si cwok freak itu kembali lagi ke Semarang untuk melanjutkan k Universitas. Dan aku pun melanjutkan k universitas impianku, alhamdulillah yah aku diterima jurusan Republik Cinta Manajemen.. :D yah bukanlah mksdy Manajemen Informatika.

              Meski berbeda jurusan aku dan Eca masi sering curcol bareng, tapi gak lewat kertas bekas lagi, tapi darii hati ke hati meski agak alay sih :D
              "Bel, kapan sih lo t py pcar?" tanya Eca
              " Kapan kapan aja lah." jwabku singkat sambil senyum kepaksa
              "ihh, mauu tah lo jadi perawan tuak?" tnya Eca lagi
              " Ya, ngaklah...ih lo mah ada2 aja." jawabku lagi
               "Mangka'y kapan?" tanya Eca lagiiiiiii dan lagiiiii
             "Hadeh, rempong amat sihh, gue tu ngak ngertii soal begituan, apalgi masalah lopek, plis jangan tanya2 lagiiiii". jwabku lagi dan lagi

              Saat sedang asik mengobrol, pikiranku teringat si cwok freak "Parman".
"Haduhhh, koq kepikiran dia sih." gumamku dalam hati.

                                                                ***
Teringat kata-kata Eca ketika itu. Kapan aku punya pacar dan perawan tua sungguhh menggangu pikiranku. Dan lagi lagi aku teringat nama cwok freak itu "Parman" si cwok yang selalu membuatku kesal dan gayanya yang amburadul (aneh). Sungguh membuatkuu gilaa...(agak lebay dkit pemirsa)

Sejenak aku mendengarkan lagu Pretty Boy..

I lie awake at night


See things in black and white


I've only got you inside my mind


You know you have made me blind






I lie awake and pray


That you will look my way


I have all this longing in my heart


I knew it right from the start






Oh my pretty pretty boy I love you


Like I never ever loved no one before you


Pretty pretty boy of mine


Just tell me you love me too


Oh my pretty pretty boy


I need you


Oh my pretty pretty boy I do


Let me inside


Make me stay right beside you






I used to write your name


And put it in a frame


And sometime I think I hear you call


Right from my bedroom wall






You stay a little while


And touch me with your smile


And what can I say to make you mine


To reach out for you in time






Oh my pretty pretty boy I love you


Like I never ever loved no one before you


Pretty pretty boy of mine


Just tell me you love me too


Oh my pretty pretty boy


I need you


Oh my pretty pretty boy I do


Let me inside


Make me stay right beside you






BRIDGE


Oh pretty boy


Say you love me too






Oh my pretty pretty boy I love you


Like I never ever loved no one before you


Pretty pretty boy of mine


Just tell me you love me too


Oh my pretty pretty boy


I need you


Oh my pretty pretty boy I do


Let me inside


Make me stay right beside you



               
Sejenak kata hatiku berkata, mungkinkah inikah namanya "Love"


Bersambung............................heheh tunggu cerita selanjutnya By Hilda R


Cause and Effect Of Air Pollution

Air pollution is one of the most visible forms of pollution. Anyone who's seen the brownish-yellow sky over a city, or dark smoke belching from the tail pipe of a bus or industrial smoke stack knows what it looks like. It's effects are not always so obvious, and range from contaminated rain to ozone levels to global warming. There are also health concerns, making air pollution a serious environmental concern.

Air pollution is essentially the introduction of particles into the atmosphere that does not belong there. Particulate matter, tiny pieces of contaminants, which because they are lighter than air become airborne. They might then rise high into the air to travel on the winds, or float near ground level. This is a result of both the kind of pollutant and where it is released. Car exhaust, for example, starts much lower than industrial smoke. Air pollution does not have to be man made chemicals. The desertification of wilderness areas releases extra dust and sand into the air that also causes many of the problems associated with chemical air pollution.

One of the most visible effects of air pollution is smog. A fog-like smoke (hence the term, "smog") that blankets many cities, it can be seen as a discolored haze that obscures the view of skylines around the world. It comes from car exhausts and other emissions put out by a modern city such as furnaces, incinerators, and surrounding industries. This effects not only the people who breathe it but also all systems that rely on circulating air. When it is particularly heavy, the dust and grime can adversely impact machinery by clogging filters, and gears.

           Acid rain is caused when chemicals from pollutants enter the atmosphere and become bound to rain droplets. The chemical composition of the water then changes and becomes acidic. When it falls to earth it has numerous consequences. Aside from polluting the existing water table, the acid also affects plants and trees. Acid rain can kill a forest by affecting not only the leaves and bark, but also by raising the acidity of the soil. Acid rain affects human constructions as well, especially any item made of stone. This includes monuments and statures, but also building structures which are eaten away by the acid.


Air pollution causes numerous health consequences for people. Like the filters in machinery and buildings, a person's lungs can become coated with the particulate matter in the pollution. This can lead to any number of respiratory problems, depending on the levels of exposure. At the very minimum, people who suffer from asthma or respiratory issues may have more difficulty. Long term exposure can lead to health concerns similar to long term smoking, such as cancer and emphysema. This is in addition to any contamination caused by toxic chemicals that may be in the pollution, which themselves carry numerous health risks.



One of the biggest effects of air pollution is it's global reach. Even areas that don't have vehicles or industry, such as the arctic, are still affected by air pollution as global currents carry chemicals and particles around the world. Another aspect of air pollution is also global warming, which is caused by excess carbon dioxide. Although CO2 is a gas, and not a particle, because more of it is being put into the atmosphere through human activities, it counts as a pollutant. So does changes to the ozone levels, both the higher atmospheric ozone layer (affected by CFC's) and also ground level ozone which is similar to smog.




Template by:
Free Blog Templates