- Bahaya : oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab
timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
- Contoh : hidrogen peroksida, kalium perklorat
- Keamanan : hindari panas serta bahan mudah terbakar dan
reduktor
- zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil
fosfor; keamanan : hindari campuran dengan udara.
- gas amat mudah terbakar. Contoh : butane,
propane. Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.
- Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang
membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
- Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar
di bawah 21°C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber
api dan loncatan bunga api.
- Bahaya : toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap,
tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
- Contoh : arsen triklorida, merkuri klorida
- Kemananan : hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
- Bahaya : menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
- Contoh : peridin
- Kemanan : hindari kontak dengan tubuh atau hindari
menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
- Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat
pernapasan
- Contoh : ammonia dan benzyl klorida
- Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan
kulit dan mata.
- Bahaya : korosif atau merusak jaringan tubuh manusia
- Contoh : klor, belerang dioksida
- Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan
kulit dan mata
- Bahaya : bagi lingkungan, gangguan ekologi
- Contoh : tributil timah klorida, tetraklorometan,
petroleum bensin
- Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
RANGKING
|
BAHAYA KESEHATAH
(HEALTH)
(kotak kiri, biru)
|
BAHAYA KEBAKARAN(FIRE)
(Kotak atas, merah)
|
BAHAYA REAKTIVITAS
(REACTIVITY)
(Kotak kanan, kuning)
|
4
|
Penyebab kematian,
cedera fatal meskipun ada pertolongan
|
Segera menguap dalam
keadaan normal dan dapat terbakar secara cepat.
|
Mudah meledak atau
diledakkan, sensitif terhadap panas dan mekanik.
|
3
|
Berakibat serius pada
keterpaan singkat, meskipun ada pertolongan.
|
Cair atau padat
dinyatakan pada suhu biasa.
|
Mudah meldak tetapi
memerlukan penyebab panas dantumbukan kuat.
|
2
|
Penyebab iritasi atau
cedera ringan.
|
Perlu sedikit
pemanasan sebelum bahan dapat dibakar.
|
Tidak stabil, bereaksi
hebat tetapi tidak meledak.
|
1
|
Tidak berbahaya
terhadap kesehtah meskipun kena panas(api)
|
Dapat dibakar, tetapi
memerlukan pemanasan lebih dahulu.
|
Stabil pada suhu
normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi.
|
0
|
|
Bahan tidak dapat
dibakar sama sekali.
|
Stabil, tidak reaktif,
meskipun kena panas atau suhu tinggi.
|